Sabtu, 07 Januari 2012

Best Top 10 Performances in Indonesian Idol History

Selama pelaksanaan Indonesian Idol dari kurun waktu 6 musim, banyak penampilan kontestan yang mencuri perhatian. Bahkan, bisa dibilang spektakuler, mengesankan, memukau, membuat merinding, dan ingin mengulang untuk menonton lagi. Saya bukan seorang profesional, namun hanya sekedar mereview apa yang menurut saya layak dimasukkan dalam daftar berikut ini. Kriteria penampilan terbaik diukur dari teknik vokal, penguasaan lagu, interpretasi dan penghayatan, tata suara dan baking vokal, band pengiring, serta tampilan performance secara keseluruhan. Berikut ini daftarnya.

Top Ten Performances are...

10. Ghea – Because Of You

Penampilan kontestan di musim ketiga ini cukup mencuri perhatian. Dengan warna vokal khasnya yang jazzy dan berkarakter, ia membuktikan sebagai salah satu kontestan yang paling bersinar di sepanjang musim ketiga. Beberapa pilihan lagunya kental dengan nuansa jazzy: Mak Comblang atau Biru. Namun, penampilannya yang paling mengesankan adalah sewaktu menyanyikan lagu Because Of You-nya Keith Martin. Mengawali lagu dengan lembut, ia kemudian membawakannya dengan versi sendiri yang subtil dan mengena. Sewaktu chorus, ditambahkannya dengan sedikit ornament whistle yang mengejutkan, namun asyik. Sweet performance!!

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=kSPSXwM0ibI

9. Dea – Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa

Sebagai penyanyi rock yang bertalenta, Dea benar-benar tahu bagaimana memperlakukan sebuah lagu. Cukup dengan menyanyikan, tanpa harus ngotot ataupun bergaya ala rocker. Dia sungguh rockstar. Jika ada lomba plagiat, mungkin ia akan memenangkannya karena karakter vokalnya mirip sekali dengan Tantri Kotak. Sama-sama garang. Penampilannya di panggung Idol amat disayangkan karena terlampau awal untuk tereliminasi. Malam terakhir tampil, ia membawakan lagu yang sangat mengesankan, Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa. Versi live-nya memukau dengan suara menggelegar, aransemen kreatif, iringan band yang mantap, dan titian nada yang mantap, menempatkannya dalam salah satu penampilan terbaik di ajang Idol musim keenam.

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=Xq9uGKSBAdw&feature=results_video&playnext=1&list=PLC83F157A955299DD

8. Joy Tobing – To Love You More

Ya, tak bisa dipungkiri bahwa Joy adalah kontestan terbaik sepanjang penyelenggaraan Idol. Penguasaan panggung, teknik vokal, karakter suara, improvisasi, dan penghayatan, semua lengkap dimilikinya. Termasuk sewaktu menyanyikan lagu ini, To Love You More. Alunan melodi yang luar biasa, mengesankan, lantunan nadanya terasa pas, penjiwaannya kuat, dan pengaturan emosi tepat. Nada tinggi yang dihasilkan cukup berjiwa. Versi Joy untuk lagu ini mungkin yang terbaik dari seluruh penyanyi Idol yang pernah ada. Truly simply amazing!

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=se9k8nC07Pk&feature=results_video&playnext=1&list=PLE456F15DB0FD1803

7. Nania – Ingin Kumiliki

Tak ada kata yang bisa mendeskripsikan penampilan vokal wanita luar biasa ini: Keren, Amazing, Great! Dengan vokalnya yang berpower, ia ditahbiskan sebagai salah satu kontestan terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan idol. Selain itu, range vokalnya juga cukup lebar. Beberapa lagu sulit, dinyanyikannya dengan nada tinggi dan digubah sesuai karakternya. Namun dari semuanya, hanya di lagu Ingin Kumiliki inilah, kontestan musim pertama ini membuktikan bahwa power dan range vokal bukan segalanya. Ia memiliki penghayatan yang cukup baik dan menyentuh. Melodi lagu ini mengalun lembut berpadu dengan suara vokalnya yang indah. Penempatan emosinya tertata dengan baik. Sebuah komposisi ciamik dalam suguhan mengesankan!

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=wndCkdu6eKg

6. Lucky – Pupus

Vokal baritonnya adalah salah satu yang terbaik. Ia memukau dewan juri sejak awal masuk, bahkan memberinya wild card, dan ajang Idol di musim pertama ini terasa istimewa dengan kemunculannya. Namun, yang paling mengesankan adalah sewaktu dia menyanyikan lagu Pupus-nya Dewa. Lagu pop dan vokal kuat, dibalut dengan instrument pengiring yang megah, serta aransemen mengesankan. Sebuah penampilan yang tidak biasa. What a stunning perform!!

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=Vriq_MTqNY0

5. Winda Viska – Sang Dewi

Pasti tak ada yang mengira kemampuan vokalnya mumpuni di balik badannya yang mungil. Ia membuktikan diri sebagai kontestan yang konsisten dengan penampilannya. Selalu berjiwa. Dan, lagu Sang Dewi menjadi pembuktiannya. Bahkan, si juri yang tidak lain adalah penyanyi asli lagu, Titi DJ terpukau oleh penampilannya. Aransemennya kuat, improvisasi nada yang tidak biasa, kemampuan teknik vokal yang mumpuni menjadi kombinasi yang tepat untuk menjadi salah satu penampilan terkuat. Sayang, ia harus tersisih cukup awal di panggung spektakuler.

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=p7bXQq0O5mw

4. Rini Wulandari – Seperti Yang Kau Minta

Jawara Idol musim keempat ini awalnya disangsikan kemampuan bernyanyinya. Dengan teknik vokal dan interpretasi lagu yang cukup baik, namun kurang didukung dengan warna suara yang berkarakter. Untungnya, Rini cukup pintar dalam menyiasatinya. Bahkan hingga saat ini dia tercatat sebagai jawara Idol yang hanya sekali masuk dalam zona tidak aman sepanjang penyelenggaraan idol. Setiap penampilannya selalu mendapatkan pujian dari juri dan selalu berkembang lebih baik. Lompatan kemampuan bernyanyinya yang paling mengejutkan sewaktu membawakan lagu Because You Loved Me-nya Celine Dion dan beberapa lagu pop standar yang mengesankan seperti I Love You-nya Dewi Sandra. Namun, di lagu Seperti Yang Kau Minta, ia menemukan kualitas penampilan terbaik. Mengalun lembut di awal lagu, bermain improvisasi di tengah lagu dengan nada tinggi, lalu mengakhirinya dengan hentakan suara yang grande. Sang juri Indra Lesmana, bahkan menyebutnya sebagai penampilan terbaik di sepanjang musim keempat, dan menempatkan Rini sebagai kontestan paling muda yang meraih gelar juara Idol.

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=9sbaz0GXJSc

3. Mike Mohede – Bahasa Kalbu

Bicara tentang Mike adalah kelembutan suara, kekuatan soulful, dan ketepatan nada yang asyik untuk dinikmati. Jawara idol musim kedua ini pernah mewakili Indonesia di ajang Asian Idol beberapa waktu lampau. Walaupun tidak meraih juara, ia dianggap sebagai kontestan terbaik yang pernah ada di sejarah Idol. Improvisasi vokal menawan, penghayatan, dan kelembutan suaranya adalah sebuah masterpiece! Karakternya kuat dan cocok untuk lagu-lagu berirama lambat. Di lagu Bahasa Kalbu ini ia menyanyikan dengan begitu sempurna. Kekuatan warna suaranya begitu kental, berpadu manis dengan melodi, dan instrumen pengiring. Benar-benar penampilan yang tak terlupakan!

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=wr6gCLVh02s

2. Judika – Rocker Juga Manusia

Kompetitor kuat jawara musim kedua ini selalu tampil mengesankan. Vokalnya kuat, meliuk-liuk, dan terdengar mantap. Range vokalnya cukup lebar, membuatnya identik dengan Adam Lambert, kontestan American Idol musim kedelapan. Teknik vokalnya luar biasa, tak terbandingkan. Terlebih sewaktu menyanyikan lagu andalan Seurieus Band, Rocker Juga Manusia. Olah vokalnya kelas wahid, mengalun sangar di awal, kemudian memainkan nada-nada tinggi yang ngerock abis. Lalu, sampailah pada nada tinggi yang setengah falsetto itu. Ia mencapainya dengan sangat baik. Amazing. Bagi saya, versi Judika lebih bagus dari versi aslinya. Dan kini ia membuktikan sebagai penyanyi profesional yang laris manis.

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=Xsjp9Zm8K40

1. Joy Tobing – The Trouble With Love Is

Magic. Inilah penampilan paling kuat dalam sejarah Indonesian Idol. Lagu Trouble With Love Is ini dibawakan saat final, dan kontestan Idol musim pertama ini langsung memenangkan hati para pendukungnya. Sebenarnya lagu ini milik jawara American Idol, Kelly Clarkson, namun melalui versi Joy Tobing, kita jadi tahu bahwa kualitas penyanyi Indonesia tidak kalah dengan mancanegara. Melalui penampilan ini, kita akan ikut terharu, merinding, bangga jadi warga negeri ini. Dengan kemampuan vokalnya yang akrobatik, luwes, memainkan serangkaian nada improvisasi yang cukup kreatif, membuatnya berada di puncak penampilan. Tone vokalnya cantik, terdengar pas, tidak berlebihan, dan sangat melodius. Tak pelak, hingga saat ini kita mengenangnya sebagai penyanyi jebolan Idol yang paling berbakat dengan kemampuan olah vokal paling mumpuni. Such a great performance ever!

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=mLa-0Z34bnM

Demikian list dari saya pribadi. Jika ada yang kurang berkenan, silakan memberikan komentar, mungkin ada lagi usulan penampilan yang lain. Ini benar-benar subjektif. Mungkin saja akan sangat berbeda dari orang lain, namun yang jelas, saya hanya membuat daftar ini berdasarkan beberapa kriteria di atas. Saya juga tidak ngefans dengan penyanyi-penyanyi tersebut. Saya hanya ingin sharing dan memberikan komentar. Selain itu, silakan menikmati! Have a good day, kawan! :)

Senin, 18 Agustus 2008

Leona Lewis : New Diva's Spirit

Please introduce..a New Diva, Leona Lewis!! Yep, ini bukan main-main. Kali ini dari dataran Inggris muncul penyanyi jebolan X-Factor (idol-idolan buatan Simon Cowell) yang suaranya menggelegar dan bikin merinding. Bahkan, banyak media yang menahbiskan sebagai Young's Whitney Houston atau New Mariah Carey. Saya juga salah satunya, takjub luar biasa melihat talenta gadis muda ini yang begitu ganas di panggung tapi kalem di luaran.

Debut albumnya yang berjudul Spirit bahkan juga mencetak pelbagai rekor. Yakni, terjual hingga jutaan kopi hanya dalam hitungan waktu mingguan. Mengusung single ciamik, Bleeding Love, menjadikan single ini bertahan selama tujuh minggu di tangga lagu Inggris dan menjadi lagu paling laris sepanjang tahun 2007. Di Amerika gimana? Ia tak kalah fenomenal. Lagunya tercatat masuk di urutan pertama selama beberapa minggu di Top Billboard dan Top Chart. Super duper keren!!!

Ada tiga belas lagu di albumnya kali ini, dan semuanya kalo mau jujur, so super highly recomended!! Ada Bleeding Love karangan Jesse McCartney yang mengandalkan kekuatan vokal Lewis, Better In Time yang cool abis, Angel yang sentuhan soul-nya kental banget, The First Time Ever I Saw Your Face terdengar berbeda dan ROCKs!! (pernah dinyanyikan pelbagai versi oleh Celine Dion dan David Cook yang powerfull), tambahan lagi A Moment Like This yang sempat dibawakan Kelly Clarkson dibawakan dengan sentuhan mellow. Duh, falsettonya gilee bener dah...

Pokoknya one of the best ever album that I've heard.... :-)

Gambar diambil dari http://www.sendokgarpu.com/tips.php?idtips=138#content

Minggu, 22 Juni 2008

I'm Sorry Goodbye

Mengusung titel album seperti namanya, Krisdayanti kembali menggebrak kancah musik Indonesia. Diva yang dipersiapkan menjadi legenda ini membukukan biaya pembuatan album termahal tahun ini dengan mengalahkan album Rockestra-nya Erwin Gutawa yang kudu direkam di Inggris bareng Phill Harmony Orcestra. Yeah, seperti yang dibilang KD di banyak konferensi pers yang digelarnya, album ini cukup sederhana dengan menawarkan lirik dan musik apa adanya, tanpa pretensi apapun. "Seorang yang dikatakan matang adalah ketika ia kembali pada kesederhanaan, " ungkapnya.


Maka, ia tak hendak menawar serta memberikan pilihan kepada pendengar. Lagu-lagu mellow yang jadi ciri khasnya sudah membayang ketika menggebrak dengan "I'm Sorry Goodbye" karya Melly Goeslaw. Perlu diketahui, album ini diproduseri oleh Melly-Anto Hoed setelah dipaksa KD yang menginginkan lagu-lagunya kali ini lebih punya cita rasa masa kini. Produser KD kali ini memang terbiasa menangani penyanyi dengan lagu yang berkesan 'asal jadi'. Kesan ini kental banget dengan lagu yang dirilis sebagai pembuka KD kali ini.

Suara KD bolehlah masih cukup mumpuni untuk membuat kita sejenak merenung betapa kompletnya artis satu ini. Bukan masalah fisik, ini masalah talenta dan kerja keras. Penghayatan KD dalam menginterpretasikan lirik dan melodi lumayan mampu mengangkat lagu ini jadi easy listening. Tapi sayang sekali jika lirik yang diharapkan juga jadi kekuatan utama malah berbalik menghancurkan. Kesan yang langsung ketika dengar liriknya, pasti tertuju pada satu orang sebagai pencipta. Melly? Yeah, karena terbiasa dengan kejar setoran untuk mencipta tembang, dia tidak lagi terasah membuat lirik dalam, puitis dan mengena. Yang penting melodi jadi, dibalut lirik sekenanya, maka jadi pula lagunya. Padahal gesekan ornamen musik dan lengking merdu KD lumayan mencuri perhatian. Hanya, kesederhanaan yang dibilang KD bukan sebagai alasan untuk menyederhanakan performanya. Kontuinitas suaranya masih perlu diup-grade lagi. Sungguh.

Aku Tetap Milikmu



Tulisan ini sebenarnya bukan tentang album penyanyi yang sudah mapan melenggang di ranah musik dewasa ini. Namun, ini tentang seorang idola baru Indonesia yang muncul karena berawal dari sebuah kontes bakat terbesar di tanah air, Indonesian Idol. Dan siapakah yang terpilih tahun ini? Rini Wulandari!

Gadis berusia 17 tahun yang berasal dari Medan ini memang memiliki segudang talenta. Bukan hanya musikalitas yang tinggi, melainkan juga modal range suara yang lebar dan penghayatan yang impresif, ia muncul begitu mengesankan. Yup, termasuk saya.

Jujur, pada awalnya saya begitu kecewa dengan kualitas Indonesian Idol 2007 pasca audisi kemarin. Namun, menyaksikan Rini pentas, sungguh membuat terhenyak. Pertama kali saya menyaksikan performanya, ia menyanyikan Because You Love Me dengan cukup menggetarkan. Lanjut kemudian ia melantunkan Jera, I Love You yang so memorable banget, Matahari yang mengalun indah, hingga Conga yang memiliki titian nada sangat rapat dan rancak.

Namun, dari semuanya, lagu Cinta Jangan Kau Pergi berhasil membuat saya sekali lagi tersentuh oleh kemampuan olah vokalnya yang menawan. Lanjut, Seperti Yang Kau Minta membuat saya ternganga. Dan, sekali lagi lagu Cinta juga membuat terperangah. Gila, nada yang ia capai membikin saya kaget. Dan, Emotion juga tidak kalah mengesankan.

Sayang sekali, penampilan Grand Final yang seharusnya menjadi titik kulminasi kekaguman saya pada Idol baru ini melebur begitu saja. Performanya kurang maksimal, entah karena kecapekan atau hal lainnya. Cuma, lagu Warna yang sedikit menghibur. Hanya, Lagu kemenangan yang seharusnya heboh seperti kehilangan greget. Jauh sekali jika hendak dibandingkan dengan This Is My Now-nya Jordin Sparks yang menggelegar. Toh, bagaimanapun ini barulah babak awal. Kapabilitas Rini sebagai seorang penyanyi sejati masih harus diuji dengan kemunculan dia di tengah pasar musik tanah air. Dengan kompetisi yang ketat dengan penyanyi lain, saya harap ia terus memperbaiki performanya.


Di album perdananya, ia membawakan sepuluh buah lagu, di antaranya "Aku Tetap Milikmu" yang menjadi lagu kemenangannya sebagai Indonesian Idol, "Aku Bukan Boneka" yang mengingatkan pada lagu terbaru Avril Lavigne bertajuk "Girlfriend", "Cinta Tlah Memilih" yang mengutamakan kekuatan suara dan range vokal yang lebar, serta "Jera" - aransemen ulang lagu milik Agnes Monica. Dari beberapa lagu unggulan ini, Cinta Tlah Memilih masuk daftar sebagai most powerful song ... Rini membawakannya dengan sepenuh hati dibalut sentuhan melodi yang dinamis dan iringan backing yang membahana. Lengkingan vokal Rini yang mantap terdengar syahdu. Sejauh ini, lagu ini jadi favorit saya yang dinyanyikan oleh Idol.. Rini so ROCK!!! Gak sabar lihat performa live-nya menyanyikan lagu ini...


Call Me Irresponsible


Penyanyi bersuara bariton nan empuk nan innocent ini kembali meramaikan musik internasional dengan meluncurkan album baru bertitel "Call Me Irresponsible". Dengan lagu-lagu yang lebih soft dan menghunus perasaan, dia makin matang menyuarakan lirik-lirik yang membuat kita terbuai. Aha, simak dalam lagu "Always On My Mind" yang kental banget nuansa blues plus soft pop.


She's always on my mind
She's always on my mind


dinyanyikannya secara repetisi dengan melodi yang catchy dan so easy listening. Gila, nadanya sungguh nendang. But, be careful bagi yang antipati dengan melodi cengeng seperti ini. Pasti bakalan bosan dah. Hehe, beda banget dengan album sebelumnya "Home" yang mengarah pada musik latin dengan nada rancak - yeah, except lagu Home sendiri tentunya - album ini nyaris berkebalikan. Beberapa musik mellow lebih mendominasi. Paling yang rancak seperti "Me and Mrs. Jones" yang mengingatkan pada lagu "Feeling Good" pada album sebelumnya. Asyik didenger pada saat suasan ceria dan so cheerful.


Anyway, ada satu lagu yang malah bener2 bikin ngantuk, "Always". Beware aja dengan lagu ini. Nyaris suara Buble tengggelam oleh musiknya. Entah apakah menandakan begitu lirih dan lembutnya untaian perasaan yang dia ungkapkan. But, overal album yang dirilisnya kali ini menawarkan sesuatu yang beda. Sisi-sisi lembut Buble makin tergali. Yeah, meskipun sisi idelaisnya yang kental pada album sebelumnya tidak tampak lagi, namun at least he try to be creative and offer a such great melodius lyrics. Great job, dude!!!

Kembang Perawan


Gadis cilik ini punya talenta menakjubkan. Baru berusia 13 tahun, olah vokalnya terdengar profesional dan bikin merinding. Halah! Kapabilitasnya ia buktikan lewat album perdananya yang menurut Sony BMG pada tiga bulan peluncurannya telah terjual seratus ribu copy. Hm, boleh dibilang sedikit banyak kemampuannya memang menurun dari ayahnya, Erwin Gutawa, konduktor handal Indonesia.


Lagu pertama, Kembang Perawan ciptaan melly Goeslaw dibawakan Gita penuh penghayatan dan interpretasi yang terasa pas, tidak berlebihan. Diiringi London Symphony Orchestra - berbarengan ketika Erwin menggarap album Rockestranya - vokal tinggi Gita menyayat selaras dengan harmoni biola dan piccolo. Liriknya bercerita tentang betapa malunya gadis seusia dia yang baru mengenal jatuh cinta. Tentu, ia harus minta ijin dulu sama ayahnya.

Lagu Bila gubahan Glenn Fredly juga terdengar easy listening dengan lantunan vokal halus Gita yang cukup berirama. Yang menarik, lagu Your Love didendangkannya bareng Delon, cukup menggugah perasaan. Sayangnya ketika dicermati, sehabis interlude terdengar tumpang tindih antara dua vokal, sopran dan tenor ini. Bagi kebanyakan pendengar bisa jadi tidak terlalu bermasalah. Toh, klimaks lagu ini boleh dijadikan andalan.

Alunan Sebuah Lagu juga cukup menarik. Begitu pula To Be One yang menonjolkan vokal tinggi Gita di akhir tembang. Pada moment ini, saya sempat merasa, wah inilah dia next Mariah Carey Indonesia! Tapi, saya salut sepenuhnya ketika dia ber-Vocalizing, memecah suara dengan beberapa nada. Gita asyik sekali bermain-main suara, mencipta ambience, suasana haru yang kokoh. Hm, tak bosan-bosannya saya mendengar lagu-lagu ini.

Bukan melulu rasa agung yang tercipta, tapi juga nuansa rancak dan energik juga dibawakannya. Simak Bukan Permainan yang cukup lincah, serta Do Bee Do yang unik menarik. Hwaha, album ini mencirikan cita rasa Gita yang memang masih belum cukup dewasa, namun memiliki taste dan style musik berkelas dan sesuai dirinya. Go girl!!!

Badai Pasti Berlalu (Album Kompilasi)


Album ini diluncurkan seiring dengan release-nya film remake terbaru, Badai Pasti Berlalu, besutan sutradara Teddy Soeriaatmaja yang juga pernah buat film Banyu Biru. Sayangnya, film yang dulu menghebohkan jagad perfilman Indonesia saking larisnya dan menyabet penghargaan Citra ini tak mampu mengangkat kembali. Bahkan dalam urusan cerita sekalipun. Apanya yang gagal? Para kritikus menyorot masalah bintang utama yang kurang menghayati perannya. Masih terasa kaku. Maklum, Raihaanun sebagai bintang pendatang yang biasa main di sinetron ini (saya pernah lihat dia sebagai anak yang dibenci sama saudara sepupunya) membawakan peran yang dulunya dibintangi Christine Hakim, sementara Vino Bastian membintangi peran yang dulunya Slamet Rahardjo. Waduw, terbayang beban mental yang diemban bukan? Bagaimana pun biar Teddy sudah wanti-wanti film ini bukan untuk dibandingkan, mau tidak mau penonton tetap ingin tahu. Sehebat apa siy? Benarkah tetap bagus? Atau, sebaliknya? Ya, sebelum lebih jauh, mending nonton sendiri aja y. Kalau saya, secara malas, juga g punya duit siy. Hehe. Lagipula, sama sekali tidak tertarik dengan cerita plus bintangnya.


Hm, tapi ada hal yang tak boleh dilewatkan. Apa tuh? Original music score yang asik punya. Seabreg penyanyi berpartisipasi di dalamnya. Ari Lasso tampil apik membawakan tembang lawas Badai Pasti Berlalu, sementara Audy mencuri hati lewat Merepih Alam yang diiringi piano klasik, biola, dan denting gitar. Langsung nancep di kuping. Astrid khas sekali mendendangkan Merpati Putih dengan suara desah nyata seperti hendak menangis. Untuk Glenn kebagian bernyanyi Pelangi yang sempat dipopulerkan Yuni Shara. Cukup mengagetkan eksplorasi vokalnya yang berani. Bahkan falsetto juga sempat dicicipinya. Lucky tampil dengan lagu Cintaku yang bernuansa swing ballads nan jazzy. Nindy, pasangan Audy dulu kini melantunkan Matahari, penuh semangat, dan vokal mantap. Ello masih rancak dengan tembang Serasa.

Overal, album ini enak buat santai di rumah ...